Harga Minyak Meningkat Terpicu Kekhawatiran Penurunan Pasokan

637
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak meningkat pada hari Rabu setelah pembicaraan perdamaian Rusia dengan Ukraina masih dinegosiasikan, memicu kekhawatiran pasokan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik $1,72, atau 1,7%, diperdagangkan pada $102,37.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,1%, atau $2,20, menjadi $106,84 per barel.

Kedua tolok ukur telah melonjak lebih dari 6% pada hari Selasa.

Minyak mentah berjangka juga mendapat dukungan dari produksi kondensat minyak dan gas Rusia yang turun menjadi di bawah 10 juta barel per hari (bph) pada hari Senin, terendah sejak Juli 2020.

Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Selasa mengatakan pihaknya memperkirakan kerugian produksi minyak Rusia rata-rata 1,5 juta barel per hari pada April, dengan kerugian tumbuh mendekati 3 juta barel per hari mulai Mei.

Sanksi Barat terhadap Rusia dan kendala logistik telah menghambat perdagangan, orang yang mengetahui data tersebut mengatakan pada hari Selasa.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada hari Selasa memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2022, mengutip dampak invasi Rusia ke Ukraina, meningkatnya inflasi karena harga minyak mentah melonjak dan kebangkitan varian virus corona Omicron di China.

OPEC sekarang memperkirakan permintaan global akan tumbuh sebesar 3,67 juta barel per hari pada 2022, turun 480.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas masih berpotensi naik dengan kekhawatiran pengetatan produksi seiring konflik Rusia dan Ukraina yang masih dalam negosiasi perdamaian.