Harga Karet Jepang Turun Pada Awal Minggu, Karena Turunnya Harga Bahan Mentah Karet

346
karet Jepang, Nikkei

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada penutupan hari Senin karena turunnya harga dari bahan mentah dan melemahnya indeks Nikkei .

Harga karet September di The Osaka Exchange turun 3.5 yen atau 1.3% menjadi 262 yen ($2.07) per kg. Persentase penurunan harian terbesar sejak 7 April.

Harga karet di Jepang turun karena harga latex turun, karena pembelian pabrik –pabrik turun karena hari Libur Songkran, di Thailand. Dengan tidak adanya permintaan pabrik maka persediaan latex meningkat dan harganya turun.

Harga karet sebesar 50.80 baht ($1.51) per kg pada hari Senin terendah sejak 14 Februari.

Indeks Nikkei Jepang juga melemah 1.1% pada hari Senin. Melemahnya indeks  Jepang mempengaruhi perekonomian Jepang membuat industri bergerak lambat permintaan kendaraan berkurang membuat permintaan karet untuk bahan pembuatan ban berkurang.

Perwakilan Jepang di Shanghai, kota bisnis terbesar di Cina, sehingga Jepang mendesak Cina untuk mengatasi kelanjutan dari bisnis Jepang karena kerugian yang terjadi akibat lockdown untuk menahan lonjakan Covid 19 di kota tersebut.

Sekalipun harga minyak mentah   naik 2% mencapai ke harga tertinggi 3 minggu pada hari Senin kemarin sehingga membuat karet sintesis naik, sehingga pembeli karet akan membeli karet alam kembali. Tetapi kenaikan harga minyak mentah tidak mempengaruhi harga karet pada hari Senin, karena pengaruh turunnya harga bahan mentah karet, dan melemahnya indeks Nikei lebih besar pengaruhnya terhadap harga karet di Jepang.

Harga karet September di Shanghai Futures Exchange di September naik 75 yen menjadi 13,475 yuan ($2,115.85) per ton.

Analisa tehnikal untuk karet Jepang dengan support pertama di 259.74 yen dan berikut ke 249.94 yen sedangkan resistant pertama di 269.54 yen dan berikut ke 279.34 yen .

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting