Harga Karet Jepang Naik, Menguatnya Indeks Nikkei

422

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Kamis karena kenaikan dari pasar modal Tokyo dan perkiraan berkurangnya hasil bahan mentah karet  di Thailand namun melemahnya pertumbuhan  ekonomi Cina karena wabah virus Covid-19

Harga karet September di Osaka Exchange naik 0.6 yen atau 0.2% menjadi 261.4 yen ($2.04) perkg.

Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1.2% pada hari Selasa angka penutupan tertinggi dalam dua minggu.

Harga bahan mentah karet Thailand tetap tapi diperkirakan hujan akan turun selama 10 hari yang akan datang sehingga mengganggu penyadapan karet sehingga produksi bahan mentah karet berkurang.

Perdagangan di pasar Shanghai turun karena pandemi Covid-19 di Cina menganggu pengiriman dan produktivitas.

Harga karet September di Shanghai Futures Exchange turun 140 yuan menjadi 13,270 yuan ($2,058.77) per ton, setelah mencapai harga terendah sejak 17 Maret di 13,205 yuan pada sesi sebelumnya.

Pertumbuhan Pendapatan Fiskal Pemerintah Cina melemah di bulan Maret dibanding dengan pertumbuhan 2 bulan pertama di awal tahun 2022 menurut data yang diberikan oleh Menteri Keuangan pada hari Rabu, sehingga membebani pemulihan yang sudah melemah karena wabah virus Covid.

Kenaikan harga minyak mentah pada hari Kamis juga membuat harga karet sintesis yang berbahan baku minyak mentah menjadi lebih mahal sehingga para pembeli kembali membeli karet alam sehingga menaikkan harga karet.

Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama di 259.74 yen dan berikut ke 249.94 yen sedangkan resistant pertama di 269.54 yen dan berikut ke 279.34 yen.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting