Harga Jagung Turun Pada Akhir Minggu Berkurangnya Jagung yang dipakai untuk Produksi Etanol

441
jagung

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Jumat sehingga selama seminggu ini harga jagung turun 2.18%. Harga jagung turun karena mengikuti penurunan harga minyak mentah yang turun pada hari Jumat sehingga harga etanol juga turun membuat berkurangnya jagung yang digunakan untuk pembuatan etanol turun 25 juta bushel.

Harga jagung Juli di CBOT turun 6.25 sen (0.79%) menjadi $7.89 per bushel.

Laporan harian dari USDA ada penjualan besar ke Cina dari eksportir swasta sebesar 1.347 MMT yang terdiri dari persediaan lama 735k MT dan persediaan baru 612k MT. Mexico juga membeli 281k MT.

Laporan ekspor mingguan pada hari Kamis sebesar 879,212 MT sampai 14 April dibawah perkiraan turun 34% dari minggu lalu. Negara tujuan terbesar Cina 675k MT selama minggu ini. Pada laporan harian Cina menambahkan 340k MT dari persediaan baru sehingga total 389.6kMT.

Ekspor yang sudah dikirim sebesar 1.196 MMT sampai 14 April, sehingga total ekspor pada tahun marketing ini 36.57 MM atau 1.44 bbu atau 50.5% dari forecast.
The International Grain Council menaikkan perkiraan hasil jagung di 2022/23 global 3 MMT menjadi 1.210 milyar, perkiraan sebelumnya sebesar 1.197 milyar turun 13 MMT dari tahun sebelumnya.

The Buenos Aires Grain Exchane melaporkan panen jagung di Argentina sudah selesai 23%. FranceAgriMer melaporkan jagung yang sudah selesai ditanam 32% sampai 18 April naik 8% dari minggu lalu, namun masih lebih lambat dari 37% pada musim sebelumnya

Para trader memperkirakan laporan dari the StatCan bahwa range penanaman jagung antara 3.2 juta sampai 3.7 juta are di tahun 2022/23. Jika terealisasi rata-rata 3.41 juta are turun dari tahun ini 3.49 juta are.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $7.83 kemudian ke $7.68 sedangkan resistant pertama di $8.20 dan berikut ke $8.32.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting