Harga Gandum Naik Kembali Karena Cuaca Kering di Pertanian di AS

417
gandum

(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum pada penutupan pasar hari Selasa naik karena cuaca kering di perkebunan Great Plain di Sebelah Barat di AS dan kondisi tanaman kurang baik, sementara invasi Rusia ke Ukraina sudah dua bulan berlangsung dan pelabuhan di Ukraina masih ditutup padahal Rusia dan Ukraina penghasil gandum, sehingga persediaan gandum global terbatas.

Harga gandum Juli naik 22.50 sen (2.10%) menjadi $10.95 per bushel

Harga gandum naik pada penutupan pasar hari Selasa setelah Laporan area penanaman gandum di 2022/23 di Canada dari StatCan area gandum meluas menjadi 25.031 juta are naik dari 23.36 juta are pada musim sebelumnya, perkiraan trader kenaikan rata-rata 790k are.

USDA Attache memperkirakan hasil gandum Argentina naik 900k MT dari perkiraan USDA di 2021/22 menjadi 21.9 MMT

Korea Selatan NOFI memesan 60k MT soymeal. Mesir memesan minyak nabati untuk dikirim di Juni – Juli sampai 28 April. Turki TMO membeli 18k MT minyak bunga matahari di pasar international.

USDA Ag melaporkan perkiraan produksi 22/23 dari Australia sebesar 29 MMT, turun dari 36.3 MMT di 2021/22 jika terealisasi.

Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan sebesar 287,997 MT turun dari 446,224 MT di minggu lalu, dan turun dari 581k MT di tahun lalu pada minggu yang sama. Total ekspor pada tahun marketing ini 18.7 MMT sampai 21 April, sudah 18.9% dari total.

Laporan pertumbuhan tanaman mingguan dari NASS tanaman gandum musim dingin yang bertumbuh 11% sampai 24 April lebih lambat dari rata-rata 19%. NASS juga melaporkan bahwa tanaman gandum musim semi sudah selesai ditanam 13% dibanding 8 % pada minggu lalu dan 15% dari rata-rata

Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama $10.45 berikut ke $10.14 sedangkan resistant pertama $10.80 berikut $11.35

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting