(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal sesi Asia Selasa (21/6/2022) bergerak konsolidasi setelah dapat gain moderat sebelumnya dan berada di area resisten hariannya secara teknikal. Pair bergerak fluktuatif sesi sebelumnya dan nyaris ditutup flat di tengah liburnya pasar keuangan Amerika yang mengurangi transaksi.
Secara fundamental posisi yen Jepang masih tertekan terhadap dolar oleh kebijakan bank sentral yang berlawanan dengan bank sentral global lainnya yang agresif. Pekan lalu Bank of Japan (BOJ) mempertahankan pengaturan moneter ultra-mudah tidak berubah, melanjutkan divergensi kebijakannya dengan bank sentral global lainnya.
Bank sentral juga menahan tekanan pasar pada yen dan obligasi pemerintah, di tengah spekulasi awal pekan ini terutama di kalangan investor asing bahwa bank mungkin mengubah kebijakan pengendalian imbal hasil saat ini.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2016/09/yen2-300x194.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak negatif setelah dapat gain yang moderat sebelumnya di tengah liburnya pasar keuangan Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 135.05 sedang mendaki ke posisi 135.21 sebelum sebelum kemudian dapat mendaki ke posisi R1 hingga ke R3. Namun jika berbalik arah, pair akan meluncur kembali ke posisi 134.66 sebelum mendekati kisaran S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
136.40 | 135.90 | 135.48 | 135.00 | 134.57 | 134.10 | 133.60 |
Buy Avg | 135.40 | Sell Avg | 134.45 |