(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada awal sesi Asia Senin (27/6/2022) bergerak lemah dari penguatan sesi sebelumnya dan masihberada di area resisten hariannya secara teknikal. Pair semakin menjauhi posisi tertinggi 24 tahun merespon posisi yield obligasi AS yang kembali melemah.
Imbal hasil surat utang Treasury AS 10-tahun memperpanjang penurunannya menuju angka 3%, level yang tidak terlihat dalam dua minggu, karena investor terus menumpuk aset safe-haven di tengah kekhawatiran bahwa pengetatan kondisi keuangan dapat mengarahkan ekonomi AS ke dalam resesi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak lemah setelah akhir pekan lalu tertekan; oleh karena yield Treasury AS yang lebih rendah, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 135.20 sedang meluncur ke posisi 134.80. Jika tembus akan lanjut ke kisaran S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik kembali ke posisi 135.40 sebelum mendaki ke posisi R1 hingga ke R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
136.66 | 136.03 | 135.62 | 134.98 | 134.57 | 133.93 | 133.50 |
Buy Avg | 135.50 | Sell Avg | 134.60 |