(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan merosot untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (30/6/2022). Indeks Kospi anjlok hampir 2 persen ke posisi terendah sepekan oleh aksi jual 699 saham, dan terpantau masih ada sekitar 183 saham yang menguat.
Sepanjang bulan Juni posisi Kospi masih belum beruntung dan melanjutkan tekanan jual bulan sebelumnya dengan anjlok 13 persen lebih, dengan cetak kerugian terbesar sejak Juli 2020.
Kospi memperpanjang pelemahan sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global dan prospek redup untuk perusahaan sektor pembuatan chip. Ketakutan oleh melonjaknya inflasi dan data sentimen ekonomi yang lemah di Amerika Serikat membebani sentimen.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 45,35 poin atau 1,91 persen menjadi 2.332,64. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka tertekan 5,66 poin atau 1,81% ke posisi 307.20, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 311.67 dan sempat turun ke posisi terendah di 307.20.
Pelemahan Kospi dipimpin oleh tekanan turun harga saham kapital besar seperti saham raksasa pasar Samsung Electronics turun 1,72 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix kehilangan 3,19 persen, saham raksasa baterai LG Energy Solution turun 5,24 persen dan saham operator portal internet Naver turun 2,64 persen.
Untuk pergerakan sebaliknya, saham kapital besar yang menguat seperti saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor meningkat 2,85 persen dan afiliasinya yang lebih kecil Kia tumbuh 0,52 persen.