Mengenal Dolar AS Sebagai Mata Uang Cadangan Dunia

855
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Siapa yang tidak kenal mata uang Dollar Amerika? Dolar Amerika  merupakan mata uang yang resmi digunakan di negara Paman Sam populer dengan symbol $.

Kode ISO 4217 untuk dolar AS adalah USD.
Sebagai informasi tambahan, ISO 4217 adalah  :
Standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang) untuk  mendefinisikan nama mata uang. Daftar kode ISO 4217 dipakai oleh perbankan dan bisnis di seluruh dunia untuk mendefinisikan mata uang.

Dana Moneter Internasional  ( IMF ) juga merujuk Dolar Amerika dengan US$ .

Penerbitan uang dolar AS diatur oleh sistem Perbankan Federal Reserve.

Federal Reserve AS bertanggung jawab untuk memastikan bahwa cukup uang beredar di negara ini. The Fed  ditugaskan oleh Departemen U.S. Treasury of Engraving and Printing untuk pencetakan uang kertas. Serta  memberi wewenang kepada Departemen Percetakan untuk menyediakan koin.

Nama populer Dolar Amerika alam percakapan sehari-hari orang Amerika adalah BUCK atau GREENBACK di kalangan trader forex.

Ada 5 julukan lain untuk pecahan sen Amerika, yaitu :

  1. 1 sen : a penny
  2. 5 sen : a nickel
  3. 10 sen : a dime
  4. 25 sen : quarter
  5. 50 sen: half dollar.

Uang Kertas Dolar Amerika yang tercetak saat ini adalah pecahan  $1, $2, $5, $10, $20, $50, dan $100.

Pada tahun 1946, pencetakan uang kertas di atas $100 dihentikan, dan peredarannya secara resmi dihentikan pada tahun 1969

Sejak Kapan Uang Dolar Amerika menjadi Mata Uang Cadangan Dunia ?

Hal ini dimulai setelah Perang Dunia II. Dimana pada tahun 1944,  berlangsung pertemuan di New Hampshire yang dihadiri 44 negara. Pertemuan ini dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods.

Pada saat itu, pasca Perang Dunia ke II, Amerika  adalah satu-satunya negara yang ekonomi nya relatif kuat, dikarenakan Amerika  memegang sebagian besar pasokan emas dunia.  Sedangkan ekonomi negara-negara Eropa lainnya sangat terpukul.

Cadangan dollar yang didukung dengan emas berdampak nilai dolar relatif stabil

Dolar AS secara resmi dinobatkan sebagai mata uang cadangan dunia dengan di  Perjanjian Bretton Woods. Delegasi 44 negara ini  memutuskan mata uang dunia tidak akan lagi dikaitkan dengan emas tetapi dapat dipatok dengan dollar Amerika.

Hal ini  memicu negara lain untuk mendukung mata uang mereka dengan dollar daripada cadangan emas. Keputusan ini tak pelak menjadikan dollar Amerika sebagai mata uang paling dominan dan primadona di dunia.

Seiring berjalan nya waktu, dolar Amerika tetap bertengger sebagai mata uang paling kuat bahkan jauh melampui 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang sah di negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dari 180 mata uang  ini, maka melansir data April  2019  dari Wikipedia, 7 mata uang yang paling banyak diperdagangkan berdasarkan nilai di  perputaran pasar valuta asing adalah :

  1. Dolar Amerika ( USD ) : 88,3 %
  2. Euro ( EUR ) : 32,3 %
  3. Yen Jepang ( JPY ) : 16,8 %
  4. Poundsterling Inggris ( GBP ) : 12,8 %
  5. Dolar Australia ( AUD ) : 6,8 %
  6. Dolar Kanada ( CAD ) : 5 %
  7. Franch Swiss ( CHF ) : 5%

Catatan :

Jumlah total dari daftar  perputaran valuta asing terbesar nya sebanyak  36 mata uang di dunia dengan jumlah  200%.  Karena setiap perdagangan mata uang selalu melibatkan pasangan mata uang; satu mata uang dijual (misalnya US$) dan mata uang lainnya dibeli (€).

Dari data ini terlihat, betapa perputaran dolar sangat mendominasi bahkan hampir mencapai 90% pasar valuta asing di dunia.

Dari sekitar 195 negara berdaulat yang terdaftar keanggotaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada 17 negara yang menggunakan dollar Amerika sebagai mata uang resmi nya, tetap saja dollar Amerika sebagai mata uang dunia.

Sekalipun 17 negara merupakan jumlah yang kecil dibandingkan 195, dolar tetap  stabil menjadi mata  uang Global.

Hal ini disebabkan oleh :

  1. Berdasarkan data dari Investopedia Mei 2021, tercatat Bank sentral memegang sekitar 61 % dari cadangan mereka dalam dolar AS, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Status cadangan sebagian besar didasarkan pada ukuran dan kekuatan ekonomi AS dan dominasi pasar keuangan AS. Banyak dari cadangan ini berbentuk tunai atau obligasi seperti US Treasuries. Utang dalam bentuk dollar As di luar Amerika Serikat pun terus tumbuh, bahkan mencapai 12,6 triliun dollar AS pada pertengahan tahun 2020 lalu.
  2. Dolar AS salah satu mata uang paling stabil. Jika dibandingkan dengan banyak mata uang negara maju, dolar memang punya nilai tukar cukup tinggi meski pergerakannya tidak terlalu fluktuatif.
  3. Di pasar valuta asing dollar Amerika pun terlihat paling aktif. Tercatat sekitar 90% transaksi  valuta asing melibatkan dolar AS. Serta lebih dari 65 negara mematok mata uang mereka ke dolar AS
  4. Gross Domestic Product ( GDP ) Amerika adalah GDP terbesar di dunia.  Tercatat pada tahun 2016 GDP AS mencapai US$ 18,57 triliun. Sebagai pembanding, GDP Indonesia di tahun yang sama tercatat US$ 932,3 miliar  atau GDP Amerika hampir 20 kali lebih besar dari GDP Indonesia. GDP ini mencerminkan kekuatan perekonomian suatu negara. Semakin tinggi volume transaksi lintas negara dan GDP-nya maka semakin tinggi pula permintaan negara lain terhadap mata uang dolar Amerika.
  5. Amerika pun menjadi satu di antara lima negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Hal ini memberikan dampak rasa aman dengan menyimpan dolar.
  6. Politik dan pemerintahan Amerika dianggap stabil, serta memiliki kekuatan militer yang besar.  Dolar dianggap menjadi mata uang yang stabil karena cerminan dari politik dan pemerintahannya, serta keamanan negaranya.  Jika suatu negara yang anjlok perekonomian nya seperti Venezuela, Sri Lanka, maka mata uang nya jadi cenderung merosot. Juga kalau negara mengalami perang seperti Ukraina, maka mata uang nya, ekonomi nya  juga jadi tidak stabil. Makanya terpilihlan  dolar  yang menjadi mata uang global karena negara Amerika diprediksi akan stabil dalam jangka panjang. Siapapun yang menyimpan mata uang asing, apalagi dalam jangka panjang pasti akan memikirkan hal ini. Mereka tidak mau rugi

Berdasarkan data dari Atlantic Council yang dikutip  data dari bank sentral Amerika (Federal Reserve/The) pada periode 1999-2019, penggunaan dolar dalam transaksi internasional di wilayah Amerika Utara dan Selatan mencapai 96,4%. Kemudian di Asia Pasifik nilainya mencapai 74%.

Pada akhir 2020, Amerika memiliki $2,04 triliun yang beredar. Sebanyak setengah dari nilai itu diperkirakan beredar di luar negeri. Utang dalam  dolar di luar negara Amerika  terus meningkat, dengan level mencapai $13,4 triliun pada pertengahan 2022.

Kepercayaan dan keyakinan yang  dunia terhadap kekuatan negara Amerika serta kemampuan nya untuk membayar utangnya,  menjadikan dolar sebagai mata uang yang paling kuat,  untuk memfasilitasi perdagangan dunia.

Hanna Rebecca/Journalist
Editor : Asido