(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (11/8) terpantau berakhir menguat signifikan 72,593 poin (1,02%) ke level 7.158,829 setelah dibuka naik ke level 7.133,832.
IHSG bangkit ke level 2 bulan tertingginya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat mengikuti kenaikan Wall Street setelah rilis inflasi CPI AS yang lebih baik dari estimasi pasar.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,51% atau 76 poin ke level Rp 14.796, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound teknis setelah tergelincir 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit setelah merosot oleh data inflasi AS (CPI) yang dirilis lebih rendah dari estimasi dan memicu ekspektasi the Fed akan berkurang agresifnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.872, dan terpantau berada di level 6,5 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 47,596 poin (0,67%) ke level 7.133,832. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,905 poin (0,78%) ke level 1.015,701. Siang ini IHSG menguat 72,593 poin (1,02%) ke level 7.158,829. Sementara LQ45 terlihat naik 1,05% atau 10,618 poin ke level 1.018,414.
Siang ini semua dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor property yang menanjak 1,40%, diikuti sektor basic industry yang naik 1,32%.
Tercatat sebanyak 320 saham naik, 165 turun dan 191 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 947.358 kali transaksi sebanyak 17,270 miliar lembar saham senilai Rp 8,622 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat menguat, di antaranya Straits Times yang menanjak 0,45%, dan Hang Seng yang naik 1,74%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Merdeka Cooper (MDKA) 5,25%, Adaro Minerals (ADMR) 4,88%, Antam (ANTM) 4,72%, dan Vale Indonesia (INCO) 3,04%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak naik ke 2 bulan tertingginya yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia menguat mengikuti kenaikan Wall Street setelah rilis inflasi CPI AS yang lebih baik dari estimasi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bertahan di zona hijaunya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group