(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir lebih tinggi pada hari Jumat dibantu oleh penurunan imbal hasil Treasury AS dan membuat emas berada di jalur untuk kenaikan minggu keempat berturut-turut.
Harga emas spot berakhir naik 0,68% menjadi $1,801,45 per ons dan menuju kenaikan mingguan sekitar 1,5%.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 0,65% pada $1,818,90.
Imbal hasil Treasury AS turun setelah minggu yang bergejolak karena investor mengevaluasi apakah perlambatan nyata dalam kenaikan inflasi dapat mengurangi kecepatan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Data yang dirilis awal pekan ini menunjukkan bahwa inflasi di AS telah mereda, setelah itu pelaku pasar menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh Fed.
Namun komentar Fed baru-baru ini terus menjadi hawkish, yang telah menghentikan logam agar tidak menembus di atas level $1.800.
Sementara itu, harga domestik yang tinggi menahan permintaan emas fisik di India minggu ini, sementara ketidakpastian seputar perkembangan terkait Taiwan mendorong importir emas batangan di China untuk menunda pembelian besar.
Perak spot naik 2,38% menjadi $20,774 per ons, platinum naik 0,58% pada $961,65 sementara paladium turun 2,82% menjadi $2,212,58.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS dan sentimen kenaikan suku bunga AS. Jika agresifitas kenaikan suku bunga mereda dan menurunkan dolar AS, dapat menguatkan harga emas. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $1,783-$1,752, namun jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,817-$1,846.
