(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada hari Jumat setelah 4 hari turun. Turunnya dolar, naiknya harga minyak dan meningkatnya ekspor ke Cina.
Akhir minggu harga minyak mentah naik sedikit sehingga mempengaruhi kedelai
Laporan penjualan ekspor baru hari Kamis tidak ada dan akan dilaporkan kembali 15 September dengan sistem baru.
Walaupun terjadi lockdown di Cina permintaan kedelai dari Cina masih meningkat dan permintaan dari negara yang tidak dikenal selama 10 hari terakhir.
Harga kedelai Nopember di CBOT naik 25.75 sen (1.85%) menjadi $14.2050 per bushel. Harga soymeal naik $2.50 (0.58%) menjadi $417.70 per ton. Harga minyak kedelai naik $2.66 (4.18%) menjadi $66.25.
Harga kedelai mingguan turun 40.75 sen. Harga kedelai bulan September turun 94 ¾ sen.
StoneX memperkirakan rata-rata hasil kedelai sebesar 51.8 bpa.
Laporan Fats and Oils dari NASS kedelai yang diproses 181.3 mbu di bulan Juli naik 9% dari Juli 2021 dan naik dari 174.06 mbu di bulan Juni. Analis memperkirakan rata-rata 180.5 mbu kedelai digiling. Persediaan minyak kedelai sebesar 2.228 milyar lbs turun dari 2.315 milyar di bulan Juni.
USDA melaporkan penjualan ekspor dari pedagang swasta sebesar 396k MT ke negara yang tidak dikenal.
Brazil mengirimkan 6.16 MMT kedelai di bulan Agustus . Turun dari 6.48 MMT pada bulan yang sama tahun lalu.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.84 dan berikut ke $13.57. Resistant pertama di $14.32 dan berikut ke $14.32.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.
