Survei Perbankan Triwulan III 2022: Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif

519
Survei Perbankan
Sumber: Bank Indonesia
(Vibiznews – Banking & Insurance) – Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru pada triwulan III 2022 tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 88,1%. Tetap tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 96,9%.

Berdasarkan jenis penggunaan, melambatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada mayoritas jenis kredit. Terindikasi dari SBT positif lebih rendah dari periode sebelumnya, yaitu pada Kredit Modal Kerja (SBT 70,3%) dan Kredit Investasi (SBT 81,4%).

Sementara itu Kredit Konsumsi (SBT 76,5%) tumbuh lebih tinggi, didorong oleh hampir seluruh Kredit Konsumsi kecuali kartu kredit yang tumbuh melambat.

Pertumbuhan Kredit Baru

Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif. Pada triwulan IV 2022, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,0%. Sedikit lebih tinggi dari dibandingkan 88,1% pada triwulan sebelumnya.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru triwulan IV 2022 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi.

Kebijakan Kredit

Standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2022 diprakirakan sedikit lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) negatif sebesar -1,9%. Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih longgar, terutama pada aspek biaya persetujuan kredit.

Pertumbuhan Kredit Ke Depan

Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 8,5% (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2% (yoy) pertumbuhan pada 2021.

Prakiraan DPK

Pertumbuhan DPK sampai dengan akhir tahun 2022 diprakirakan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2022 yang bernilai positif sebesar 82,1%. Terlihat sedikit lebih tinggi dibandingkan SBT 78,5% pada tahun sebelumnya.

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa pertumbuhan kredit akan meningkat pada triwulan IV 2022. Hal ini jika melihat pertumbuhan kredit pada bulan September sebesar 11% (yoy) lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,69% (yoy). Dan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 17,13% (yoy) pada bulan September 2022 (sumber RDGBI 20/10). Apalagi standar penyaluran kredit dan kebijakan kredit pada triwulan IV 2022 diprakirakan lebih longgar terutama pada aspek biaya persetujuan kredit. Meskipun kondisi ekonomi global dan tekanan inflasi tetap harus diwaspadai.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting