Harga Kedelai Naik Permintaan Ekspor Meningkat

461
kedelai, soybean

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik di CBOT pada hari Jumat siang ( waktu pasar Asia) dimana pada minggu ini harga diperkirakan   naik .   Permintaan Cina meningkat. 

Harga kedelai Desember di Chicago Board of Trade naik 0.9% menjadi $14.4975 pada jam 05.36 GMT, sehingga pada minggu ini naik 3.5%. 

Harga kedelai naik karena didukung oleh perkiraan adanya permintaan yang meningkat dari Cina. Cina masih menjadi pembeli terbesar dari kedelai AS pada minggu lalu menunjukkan bahwa Cina masih membutuhkan kedelai dari AS. 

Harga kedelai turun pada hari Kamis setelah berita bahwa Feds akan menaikkan suku bunga lagi. Menguatnya dolar AS membuat harga kedelai AS lebih mahal dari harga kedelai dari Amerika Selatan.  

https://www.vibiznews.com/2022/11/03/dolar-as-naik-setelah-komentar-hawkish-powell/

Sementara pada hari Kamis ada 2 Laporan Ekspor yaitu Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dan Laporan dari Census Data. 

Harga kedelai Januari pada penutupan pasar hari Kamis di CBOT turun 17 sen (1.17%) menjadi $14.37 per bushel. Harga soymeal Desember turun $10.2 (2.40%) menjadi $414.3 per ton. Harga minyak kedelai turun 32 sen (0.42%) menjadi $75.29. 

Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 830k MT kedelai sampai 27 Oktober. Turun 19% dari minggu lalu. Berada pada perkiraan terendah.  

Laporan pengiriman mingguan 2.652 MMT tertinggi ke dua sejak 28 Oktober 2021, setelah minggu lalu.  

Akumulasi ekspor yang belum dikirim 32.3 MMT dibanding tahun lalu 32 MMT. 

Penjualan soymeal sebesar 122k MT dan penjualan minyak kedelai 2,352 MT dibatalkan sampai 27 Oktober. Masih Dibawah perkiraan  sebelumnya. Mexico dan Morocco adalah pembeli terbesar. Canada adalah pembeli yang membatalkan pembelian terbesar.  

Laporan Census pengiriman kedelai September sebesar 2.123 MMT. Hampir mendekati tahun lalu tapi masih dibawah 2020/21 di 7.2 MMT.  

Census data melaporkan ekspor soymeal sebesar 828,128 MT dan ekspor minyak kedelai 20,446 MT turun 21.05% dari Agustus dan turun 33.09% dari tahun lalu. 

Stone X memperkirakan hasil panen kedelai AS sebesar 4.413 bbu .Perkiraan hasil 50.9 bpa turun dibanding 51.3 bpa pada perkiraan sebelumnya 

Sementara di Brazil panen kedelai sudah selesai 50% dan namun cuaca di Brazil dan Argentina untuk minggu depan diperkirakan akan kering.  

Pengiriman kedelai sangat sulit pada minggu ini karena protesnya rakyat Brazil, para pemilik truk membuat blokade di beberapa negara bagian. Protes akan hasil dari pemilihan Presiden Brazil. 

Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $14.35 dan berikut ke $14.09. Resistant pertama di $14.65 dan berikut ke $14.93. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2022/10/15/market-review-2022-dan-market-outlook-2023-jagung-kedelai-gandum/