Harga Tembaga Naik, Gangguan Produksi di Peru

778
tembaga

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Jumat gangguan produksi di Peru sehingga persediaan turun. 

Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange naik 1.8% menjadi $7,698 per ton pada jam 05.27 GMT. 

Harga tembaga Desember di Shanghai Futures Exchange naik 0.5% menjadi 63,700 yuan ($8,773.98) per ton.  

Tambang tembaga di Las Bambas di Peru, yang dimiliki oleh Chinese miner MMG Ltd, mulai mengurangi operasinya karena blokade dari komunitas adat tetangga. La Bambas adalah pemasok 2% dari tembaga global. 

Produksi tembaga di Chile, produsen tembaga terbesar dunia turun 4.3% di bulan September menjadi 428,300 ton, menurut badan pemerintah Cochilco. 

Berita dari Peru ini menambah kekhawatiran akan persediaan tembaga di saat dimana persediaan tembaga ketat. 

Persediaan tembaga gudang di LME turun 8,250 ton pada hari Kamis menjadi 9,3975 ton terendah sejak April.  

Harga logam industri di Shanghai Futures Exchange 
  • harga aluminium naik 1.1% menjadi 18,219 yuan perton 
  • harga zinc naik 2.5% menjadi 23,380 yuan per ton  
  • Harga nikel menjadi 192,510 yuan per ton. 

Kekhawatiran investor lebih ke permintaan yang berkurang dari logam industri dibanding dengan resesi. 

The Bank of England menaikkan suku bunga sejak 1989 pada hari Kamis memberi peringatan kepada investor akan risiko resesi di Inggris paling tidak pada abad ini bunga pinjaman naik lebih kecil dari perkiraan. 

https://www.vibiznews.com/2022/11/03/boe-naikkan-suku-bunga-75-bps-sinyal-dovish-untuk-kenaikan-selanjutnya/

Harga logam lainnya di LME:  
  • Harga aluminium naik 1.3% menjadi $2,293.50 per ton  
  • Harga zinc naik  2.4%  % menjadi $2,784 per ton. 
  • Harga timah naik 1.1% menjadi $17,950 per ton. 

Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $7,431 dan berikut ke $7,313. Resistant  ke $7,686 berikut ke $7,823 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting  

https://www.vibiznews.com/2022/11/02/akankah-the-fed-memperlambat-kenaikan-suku-bunga-market-mover-2-november-2022/