(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (8/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat dihari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia bangkit setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,15% atau 24 poin ke level Rp 15.683 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.707. Rupiah terpantau bangkit dari level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.670 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.685, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.683.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bangkit setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah tergerus oleh data NFP yang mixed dan membangkitkan ekspektasi pelambatan kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 110,26, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 110,22.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 12,766 poin (0,18%) ke level 7.089,630, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif bias menguat di tengah kembalinya sentimen risk-on serta Wall Street yang ditutup menguat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.447 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting