(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (17/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah di hari keempatnya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,44% atau 69 poin ke level Rp 15.671 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.602. Rupiah terpantau agak dekat dengan posisi 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020 kembali.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.570 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.593, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.588.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah data retail sales AS yang kuat dan membuat investor menimbang lagi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 106,53, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,28.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama melemah 24,017 poin (0,34%) ke level 6.990,367, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng digerus sektor teknologi serta Wall Street yang ditutup terkoreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.712.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting