Permintaan Pembiayaan Korporasi dan Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Positif

480
Permintaan dan Penyaluran Kredit
Vibizmedia Photo
(Vibiznews – Banking & Insurance) – Permintaan pembiayaan korporasi pada Oktober 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,4%. Lebih rendah dari SBT September 2022 sebesar 18,4%.

Sejumlah sektor menyampaikan perlambatan kebutuhan pembiayaan antara lain Industri pengolahan, Pertanian, dan Pertambangan. Hal ini disebabkan dampak penurunan kegiatan operasional karena lemahnya permintaan domestik dan ekspor (Grafik 1 dan Grafik 2).

Kebutuhan Pembiayaan Perbankan
Sumber: Bank Indonesia

Kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik. Juga pinjaman/utang dari perusahaan induk, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri.

Penyaluran Kredit Baru Oktober 2022

Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2022 juga terindikasi tumbuh positif. Hal ini tercermin dari SBT penyaluran kredit baru pada Oktober 2022 sebesar 32,8%. Lebih rendah dari pada bulan sebelumnya sebesar 56,8%.

Berdasarkan kelompok bank, perlambatan penyaluran kredit baru pada Oktober 2022 terindikasi pada hampir seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah (Grafik 17). Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Oktober 2022 terindikasi melambat pada seluruh jenis kredit (Grafik 18).

Perkiraan Penyaluran Kredit Baru
Sumber: Bank Indonesia

Adapun faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah. Lalu prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Penyaluran Kredit Baru Pada Triwulan IV 2022

Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV 2022, penawaran penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai SBT penyaluran kredit baru diprakirakan sebesar 92,2%, lebih tinggi dibandingkan 84,5% pada triwulan III 2022.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada Oktober 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting