(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (14/12) terpantau melemah 26,759 poin (0,39%) ke level 6.783,557, setelah dibuka naik ke level 6.839,504.
IHSG bergerak terkoreksi setelah 2 hari rally dan berlawan arah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat mengikuti Wall Street yang menanjak oleh data inflasi AS yang dirilis melunak dibandingkan ekspektasi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 15.647. Sedangkan dollar AS di pasar uang Asia terpantau merangkak perlahan setelah merosot di sesi global sebelumnya; terkoreksi oleh rilis data inflasi CPI Amerika yang lebih rendah dari estimasi membangkitkan perkiraan bahwa the Fed akan mulai mengurangi kenaikan suku bunganya pada dini hari nanti (WIB).
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.657.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 29,188 poin (0,43%) ke level 6.839,504. Sedangkan indeks LQ45 naik tajam 14,024 (1,49%) ke level 952,770. Siang ini IHSG melemah 26,759 poin (0,39%) ke level 6.783,557. Sementara LQ45 terlihat naik 0,96% atau 9,036 poin ke level 947,782.
Siang ini tujuh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 2,88%, diikuti sektor cyclical yang turun 0,82%.
Tercatat sebanyak 201 saham naik, 299 turun dan 184 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 773.974 kali transaksi sebanyak 19,114 miliar lembar saham senilai Rp 8,000 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,79%, dan Hang Seng yang naik 0,69%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) -5,75%, Allo Banbk (BBHI) -5,25%, PP (PTPP) -5,13%, dan Bank Syariah (BRIS) -3,95%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi setelah 2 hari rally, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat oleh data inflasi AS yang dirilis melunak dibandingkan ekspektasi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berusaha mengurangi loss-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.987 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.683, dan bila tembus ke level 6.607.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group