Akankah Kenaikan Suku Bunga Tinggi Terus Berlanjut? – Global Market Outlook 19-23 December 2022

886

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Inflasi bulan November di AS dan Inggris turun dibawah perkiraan, memicu The Fed AS dab BOE akan memperlambat kenaikan suku bunga.
  • Bank Sentral global seperti The Fed AS, BOE dan ECB menaikkan suku bunga 50 basis poin di bulan Desember ini. Namun Ketua dan pejabat The Fed AS memberikan pernyataan hawkish bahwa kenaikan suku bunga bisa tetap tinggi untuk selanjutnya yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi dan resesi.
  • Pekan mendatang pasar masih akan mencermati sentimen hawkish untuk kenaikan suku bunga selanjutnya, juga data ekonomi AS seperti Consumer Confidence Desember pada Rabu, GDP Q3 pada Kamis, Durable Goods Orders Desember, PCE Price Index November dan Michigan Consumer Sentiment Desember pada Jumat. Sedangkan dari Kawasan Eropa akan dicermati data Ifo Business Climate Jerman pada Senin, Consumer Confidence Uni Eropa Desember pada Selasa

Pasar saham dunia terpantau melemah, harga emas turun, dan US dollar terkoreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 19-23 Desember 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menurun, dengan kenaikan di akhir pekan melalui pernyataan hawkish pejabat Fed untuk kenaikan suku bunga tinggi selanjutnya belum dapat mengatasi pelemahan sebelumnya karena meredanya inflasi AS dan sentimen perlambatan kenaikan suku bunga AS; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 104.83. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau menguat ke 1.0586. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0733 dan kemudian 1.1051, sementara support pada 1.0410 dan 1.0188.

Poundsterling minggu lalu terlihat menurun ke level 1.2139 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2496 dan kemudian 1.2627, sedangkan support pada 1.2084 dan 1.1830. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik tipis ke level 136.71. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 138.44 dan 140.15, serta support pada 134.51 serta level 133.30. Sementara itu, Aussie dollar secara mingguan terpantau turun ke level 0.6688. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6781 dan 0.6904, sementara support level di 0.6528 dan 0.6405.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum turun, dengan adanya kenaikan suku bunga bank sentral global dan perkiraan untuk kenaikan tinggi lebih lanjut. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau turun ke level 27,513. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,110 dan 29,092, sementara support pada level 26,975 dan 25,963. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong secara mingguan melemah ke level 19,451. Minggu ini akan berada antara level resistance di 20,041 dan 20,649, sementara support di 19,283 dan 18,845.

Bursa saham Wall Street minggu lalu merosot dengan pernyataan hawkish pejabat The Fed untuk kenaikan suku bunga AS tetap tinggi selanjutnya. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 32,920, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,748 dan 34,346, sementara support di level 32,274 dan 31,377. Index S&P 500 secara mingguan merosot ke level 3,852.36, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3,991 dan 4,128, sementara support pada level 3,779 dan 3,697.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menurun terpicu pernyataan hawkish pejabat The Fed bahwa kenaikan suku bunga AS akan berlanjut tinggi selanjutnya, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,800.2 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1829 dan berikut $1875, serta support pada $1776 dan $1735.

 

Berita tentang pergerakan pasar di Amerika dan Eropa, termasuk faktor-faktor pemicunya, tidak pernah surut untuk memengaruhi naik turunnya pasar investasi di global dan dalam negeri. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Ketidakpastian semakin jelas merupakan suatu kepastian di pasar satu ini. Tidak perlu berharap pasar yang akan berubah. Kita, sebagai investor, yang harus beradaptasi dengan ketidakpastian pasar. Vibiznews.com dapat menjadi pendamping untuk memberikan pencerahan di tengah pasang surut, naik turun, dan ketidakjelasan pasar. Bagi Anda kami hadir. Untuk para partner, kami sampaikan terimakasih telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!