Emiten Tambang ANTM dan BRMS Rilis Kinerja Positip untuk 9M22

502
emiten

(Vibiznews – IDX Stocks) – Dua emiten pertambangan ANTM dan BRMS telah merilis kinerja sepanjang 9M22 yang positip.

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada 3Q22, tumbuh 100,2% YoY dari Rp550 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bersih tumbuh 62% YoY menjadi Rp14,9 triliun dibandingkan 3Q21 sebesar Rp9,2 triliun.

Secara kumulatif untuk periode 9M22, ANTM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun, naik 53,6% YoY dari Rp1,7 triliun pada 9M21.

Pada periode yang sama, pendapatan tumbuh 27,2% YoY menjadi Rp33,7 triliun.

Pertumbuhan pendapatan terjadi pada mayoritas segmen, diantaranya Emas (33,1% YoY), Feronikel (13% YoY), Bijih Nikel (9,6% YoY), Alumina (57,3% YoY), dan Bijih Bauksit (36% YoY).

Dari segi operasional, terjadi penurunan volume produksi pada beberapa komoditas utama seperti: Emas menjadi 31.090 troy oz (turun 16,7% YoY), Feronikel menjadi 18.088 ton (turun 5,3% YoY), dan Bijih Nikel menjadi 6,22 juta Wmt (turun 25,1% YoY).

Adapun dari sisi volume penjualan, segmen Emas mengalami kenaikan sebesar 30,5% YoY menjadi 833.701 troy oz.

Sementara itu, volume penjualan segmen feronikel dan bijih nikel tercatat turun masing-masing menjadi 17.269 ton (turun 8,5% YoY) dan 4,75 juta Wmt (turun 17,5%).

Pendapatan 9M22 ANTM telah mencapai 84,5% dari estimasi konsensus analis sebesar Rp39,8 triliun untuk FY22.

Adapun, laba bersih pada periode tersebut baru memenuhi 84,8% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar Rp3,1 triliun.

2.PT Bumi Resources Minerals Tbk, pemilik saham dengan kode BRMS mencatatkan laba bersih sebesar USD 2,6 juta pada 3Q22, naik 7,1% dari USD2,5 juta pada 3Q21.

Pendapatan tumbuh sebesar 31,6% menjadi USD2,8 juta dibandingkan 3Q21 sebesar USD2,1 juta.

Secara kumulatif untuk periode 9M22, BRMS berhasil membukukan laba bersih sebesar USD6,5 juta, turun 6,3% dari USD6,9 juta pada 9M21.

Namun pendapatan masih mampu naik tipis 1% YoY menjadi USD8,3 juta .
Berdasarkan segmen pendapatan, penjualan emas berhasil naik 28,1% YoY menjadi USD7,2 juta (9M21: 5,6 juta dolar AS).

Namun, segmen jasa pertambangan mengalami penurunan signifikan sebesar -57,7%YoY menjadi USD1,1 juta (9M21 : 2,6 juta dolar AS).

Dari segi operasional, BRMS mampu mencatatkan kenaikan produksi emas sebesar 26,5% YoY dari 98 kg pada 9M21 menjadi 124 kg pada 9M22.

Rata-rata harga jual Emas tercatat turun tipis menjadi 1.804 dolar AS/troy ounce.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning