(Vibiznews – Commodity) Harga emas memperpanjang reli tahun barunya untuk melonjak hampir 1% dan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni pada hari Rabu, dibantu oleh dolar yang lebih lemah dan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang kurang agresif ke depan.
Emas spot terakhir naik 0,82% menjadi $1.854,54 per ons, mencapai level tertinggi sejak 13 Juni.
Emas berjangka AS juga naik 0,77% menjadi $1.860,40.
Sedangakan Indeks dolar, tergelincir 0,28%, membuat emas lebih murah bagi investor luar negeri.
Mayoritas investor bertaruh pada kenaikan suku bunga 0,25% pada pertemuan Fed berikutnya, berbeda dari beberapa minggu lalu, ketika suku bunga 0,50% lainnya diberikan karena hampir pasti.
Risalah dari pertemuan Fed Desember, ketika menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), setelah empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut, akan dirilis pada Kamis dinihari.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor juga akan mencermati data lowongan pekerjaan AS hari Rabu dan laporan manufaktur ISM untuk menilai kesehatan ekonomi AS.
Di tempat lain, perak spot naik 0,36% menjadi $24,07 per ons, platinum turun 0,56% menjadi $1.077,76, dan paladium naik 1,5% menjadi $1.735,43.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati hasil risalah pertemuan The Fed Desember, yang jika menunjukkan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga tinggi akan menekan harga emas dan sebaliknya.
