(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Senin turun, setelah Laporan Pengiriman ekspor Mingguan, ekspor kedelai Turun.
Harga kedelai Maret di CBOT turun 16.25 sen (1.08%) menjadi $14.9025 per bushel. Harga soymeal Maret turun $1.8 (0.39%) menjadi $461.9. Harga minyak kedelai Maret naik 7 sen (0.11%) menjadi $64.04
Laporan Pengiriman Ekspor mingguan sebesar 1.805 MMT kedelai dikirim sampai 19 Januari. Turun 384k MT dari minggu lalu dan diatas 422k MT dari tahun lalu pada minggu yang sama.
Negara tujuan terbesar Cina 2/3 dari total mingguan. USDA menambahkan 123,382 MT ekspor sebelumnya menjadi 34.1 MMT. Total tahun lalu 35.032 MMT sampai 20 Januari.
Laporan Harian USDA pada hari Senin dari eksportir swasta sebesar 192k MT ke negara yang tidak dikenai.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Jumat sebesar 986k MT kedelai seminggu sampai 12 Januari. Perkiraan sebesar 600k – 1.2 MMT. Penjualan soymeal 362.5k MT dan penjualan minyak kedelai 666 MT seminggu ini.
Toal ekspor kedelai menurut USDA 2.066 MMT dikirim sampai 12 Januari. Akumulasi ekspor kedelai 31.73 MMT atau 59% dari perkiraan USDA.
Laporan harian USDA dari eksportir swasta pada hari Jumat 220k MT dari persediaa lama ke daerah yang tidak dikenal.
Safras dan Mercado memperkirakan ekspor kedelai Brazil 2023 naik menjadi 93 MMT dari 78.9 MMT di 2022 naik 16% .
Curah hujan sampai akhir minggu selama 7 hari antara 1 inchi sampai 3 ½ inchi.
The University of Illinois Farmdoc Initially memperkirakan hasil kedelai 2023/24 dari 500k are menjadi 88 juta are. Perkiraan USDA di Oktober turun 500k menjadi 87 juta.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $15.14 dan berikut ke $14.87 sedangkan resistant pertama di $15.40 dan berikut ke $15.64.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/
