Harga Kopi Naik Menguatnya Real Brazil

878
kopi

(Vibiznews- Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis beragam. Menguatnya real Brazil ke kurs tertinggi 7 ½ bulan terhadap dolar membuat harga kopi Arabika naik. 

Real menguat harga kopi Brazil mahal bagi pembeli diluar real sehingga ekspor kopi turun. 

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York naik 2 sen (1.14%) menjadi $177.90. Harga kopi Robusta Maret di ICE London turun 0.19%. 

Menguatnya dolar AS pada hari Kamis menurunkan harga kopi Robusta 

The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada hari Kamis ekspor kopi global Oktober – Desember turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 30.27 juta kantong. 

Pada hari Rabu Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 3 bulan dan harga kopi Robusta naik ke tertinggi 3 ½ bulan karena kekhawatiran persediaan kopi global. Rabobank mengurangi surplus pasar kopi 2023/24 menjadi 1.6 juta kantong dari perkiraan Nopember 4 juta kantong.  

Volcafe melaporkan berkurangnya bunga di pohon kopi di Minas Gerais membuat perkiraan produksi menjadi 40.5 juta kantong turun dari perkiraan Juli 49.8 juta kantong. Dolar menguat mengurangi kenaikan harga kopi. 

Harga kopi Robusta  naik persediaan kopi global berkurang. Vietnam’s General Department of  Customs    melaporkan pada hari Senin  ekspor kopi Vietnam bulan Januari turun 30.9% dari tahun lalu menjadi 160,000MT. 

Ketatnya persediaan kopi Robusta ICE setelah laporan persediaan di ICE turun ke jumlah terendah  sejak perubahan peraturan kontrak di 2016 sebesar 6.166 lot  pada hari Kamis. 

Cecafe melaporkan pada 16 Januari 2022. Ekspor kopi hijau Brazil  2022   turun 2.7% dari tahun lalu menjadi 35.6 juta kantong terendah 4 tahun. 

Harga kopi Robusta naik setelah pedagang Volcafe memperkirakan bahwa pasar kopi robusta global di 2023/24 defisit 5.6 juta kantong setelah Indonesia penghasil kopi Robusta ke tiga terbesar di dunia produksinya turun 9.1 juta kantong, hasil terendah dalam 10 tahun karena kerusakan tanaman akibat curah hujan yang tinggi di daerah perkebunan. 

 Harga kopi turun setelah    Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan curah hujan 72.9 mm atau 141% dari rata-rata pada minggu lalu di Minas Gerais 

Persediaan kopi Arabika melimpah sehingga menurunkan harga kopi. Persediaan kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 7  bulan menjadi 872,853 kantong pada hari Kamis lalu,  pernah mencapai jumlah terendah 23 tahun di 382,695 kantong di 3 Nopember. 

Pada 19 Januari  perkiraan Conab bahwa tahun 2023 hasil kopi Robusta Brazil naik 14.4% menjadi 37.4 juta kantong. 

Harga kopi Robusta  turun karena persediaan kopi global bertambah. Vietnam’s General Department of  Customs    melaporkan pada hari Selasa   ekspor kopi di tahun 2022  naik menjadi 1.78 MMT naik 14.1% dari tahun lalu. 

Colombia National Federation of Coffee Growers   melaporkan pada 4 Januari ekspor kopi di  2022     turun  8% dari tahun lalu menjadi 11.1 juta kantong. 

Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association pada 17 Januari  persediaan  kopi hijau desember naik dari 9.3%  dari tahun lalu   menjadi 6.38  juta kantong 

Harga kopi naik setelah USDA melaporkan bi annual report, mengurangi perkiraan produksi kopi 2022/23 turun 1.3% menjadi 172.8 juta kantong dari perkiraan Juni 175 juta kantong.  Perkiraan persediaan kopi global 2022/23 juga turun 1.7% menjadi 34.1 juta kantong dari perkiraan Juni 34.7 juta kantong.  

The International Coffee organization pada 2 Desember ekspor di Bulan Oktober turun 1.9% dari tahun lalu menjadi 9.87 juta kantong 

Laporan USDA – FAS pada 22 Nopember memperkirakan produksi Brazil di 2022/23 diturunkan 2.6% menjadi 62.6 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 64.3 juta kantong. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $175 , berikut ke $167. Resistant pertama di $184 dan berikut ke di $ 192.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2023/01/30/review-minggu-ke-iv-januari-2023-kopi-kakao-gula/