(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah WTI pada akhir pasar komoditas sesi Asia hari Kamis (9/2/2023) sudah tembus $78 yang merupakan tertinggi sepekan lebih.
Harga minyak WTI yang sudah rally 3 hari berturut bergerak konsolidasi di posisi awal sesi dan berpotensi bearish.
Harga minyak tembus $78 pertamakali sebelumnya oleh karena komentar Federal Reserve terbaru dan laporan beragam tentang pasokan minyak mentah AS.
Data EIA pada hari Rabu juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat minggu lalu, berbeda dengan laporan API yang menunjukkan penurunan.
Harga minyak WTI AS ini sudah naik sekitar 7% dalam tiga sesi terakhir karena berbagai gangguan pasokan yang mengguncang pasar energi
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $0,14 atau 0,19% pada $78,32 per barel.
Namun harga minyak mentah jenis Brent yang merupakan acuan dunia turun 0,03%, atau $0,02, menjadi $85,11 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan dalam trend yang bearish.
Sehingga untuk minyak WTI dapat meluncur ke support harian di 78.00 – 76.84, namun jika bullish akan mendaki terus ke kisaran resisten hariannya di 78.78 – 79.50,
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting



