Pajak Digunakan Untuk Mendanai Pembangunan Jalan Tol

430
Pajak Digunakan Untuk Mendanai Pembangunan Jalan Tol
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Pemerintah terus mendanai pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat banyak, salah satunya pembangunan jalan tol.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol ruas Solo-Yogyakarta-Kulonprogo. Tepatnya di titik gerbang tol Colomadu, Jawa Tengah.

Menkeu ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M.Basuki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Demikian juga sejumlah pejabat daerah, pada hari Senin (27/02).

Pembebasan tanah dari jalan tol tersebut didanai oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU). LMAN ada di bawah Kementerian Keuangan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai realisasi per 17 Februari 2023 sejumlah Rp 5,902 triliun. Selain itu, LMAN juga telah mendanai 106 PSN secara keseluruhan dengan nilai mencapai Rp106,95 triliun.

Di samping itu, sektor jalan tol merupakan sektor infrastruktur dengan penyerapan pendanaan tanah tertinggi. Dimana per 17 Februari 2023 nilai penyalurannya mencapai Rp90,996 triliun atau 85,08% dari total portofolio penyerapan pendanaan tanah LMAN.

Hal ini sekaligus merupakan perwujudan dari penggunaan APBN yang terus menerus didorong untuk pemulihan ekonomi. Yaitu untuk pembiayaan investasi infrastruktur prioritas yang mencakup pendanaan tanah dan konstruksi, agar dapat mewujudkan berbagai manfaat berganda bagi masyarakat.

Selain pengadaan tanah, dukungan APBN untuk pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo juga diwujudkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara bagi PT Adhi Karya. Dengan nilai sebesar Rp 1,401 triliun dan penjaminan yang dilaksanakan oleh Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

“Itulah dukungan APBN, uang negara, uang dari pajak kita yang dipakai ratusan triliun untuk membangun berbagai proyek strategis nasional untuk manfaat rakyat”, tegas Menkeu.

Menurutnya, pembangunan jalan tol ini diproyeksikan memiliki manfaat langsung yang dapat dirasakan masyarakat. Di antaranya percepatan konektivitas wilayah Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitarnya.

Melihat perkembangan konstruksi yang berlangsung, jalan tol ini juga disiapkan untuk menghadapi peningkatan mobilitas melalui pembukaan jalur. Dimulai dari interchange Kartasura menuju Klaten sepanjang 6 km secara fungsional untuk arus mudik lebaran 2023 mendatang.

Pembayaran Uang Ganti Untung (UGU) pembebasan tanah dari APBN juga diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan daya beli. Termasuk juga kehidupan ekonomi sosial masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani Indrawati melakukan dialog dengan masyarakat penerima UGU dari berbagai latar belakang. Juga cerita menarik dari pemanfaatan uang tersebut untuk peningkatan taraf hidup.

“Saya mewanti-wati kepada Bapak Ganjar, Bapak, Ibu Bupati tolong masyarakatnya dibimbing karena mereka tiba-tiba pegang uang yang nilainya milyaran. Jadi kalau tadi datang pertama dealer mobil ya mohon kemudian untuk dijadikan suatu keputusan untuk mereka bisa berinvestasi dalam jangka panjang. Karena itu akan menentukan kesejahteraan mereka ke depan”, pesan Menkeu.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting