(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah WTI dan Brent di pasar komoditas sesi Eropa hari Senin (13/3/2023) bergerak kuat tinggalkan kisaran terendah 2 pekan lebih.
Harga minyak WTI yang sempat berada kisaran $76 berbalik arah dan bergerak di kisaran $74 per barel.
Harga minyak jenis Brent sempat berada di kisaran $82 dan mendaki ke kisaran $83 per barel.
Penguatan harga minyak mentah diuntungkan oleh pelemahan dolar AS pasca kolabsnya Silicon Valley Bank mendorong regulator AS untuk kucurkan dana talangan.
Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS dapat mengambil pendekatan pengetatan kebijakan yang tidak terlalu agresif.
Harga minyak juga didukung oleh pernyataan dari CEO Saudi Aramco Amin Nasser yang mengatakan pada hari Minggu bahwa perusahaan optimis dalam jangka pendek.
Saudi Aramco optimis pembukaan kembali China, peningkatan permintaan bahan bakar jet dan kapasitas cadangan yang sangat terbatas.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $0,26 atau 0,35% pada $77,00 per barel.
Namun harga minyak mentah jenis Brent yang merupakan acuan dunia naik 0,14%, atau $0,10, menjadi $83,02 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan dalam trend yang bullish.
Sehingga untuk minyak WTI dapat mendaki terus ke kisaran resisten hariannya di 77.30 – 77.88, namun jika berbalik arah akan meluncur ke support harian di 75.80 – 74.74,
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
 bergerak tinggalkan kisaran terendah 2 pekan lebih.){kind=link}