(Vibiznews – Commodity) Harga Emas naik pada hari Rabu, karena jatuhnya saham Credit Suisse memicu kekhawatiran tentang sektor perbankan dan menekan minat terhadap aset berisiko.
Terpantau emas spot bergerak naik 1,08% pada $1.924,58 per ons.
Sedangkan emas berjangka AS naik 0,95% menjadi $1.929.
Saham bank Eropa berada di bawah tekanan lagi, dengan saham Credit Suisse merosot setelah investor terbesarnya mengatakan tidak dapat memberikan bantuan keuangan lebih banyak kepada bank Swiss.
Harga emas mencapai level tertinggi lebih dari satu bulan pada hari Senin karena gejolak perbankan awalnya mendorong perkiraakn bahwa Fed bahkan mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunganya.
Tetapi membatasi aliran masuk ke emas pada hari Rabu, dolar AS menguat.
Fokus keseluruhan masih pada langkah Federal Reserve selanjutnya pada suku bunga karena menilai data yang menunjukkan peningkatan inflasi pada bulan Februari dengan latar belakang runtuhnya dua bank regional.
Sementara itu, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir di AS turun 0,1% bulan ke bulan pada Februari 2023, berlawanan dengan ekspektasi pasar kenaikan 0,3%. Penurunan harga produsen ini dapat memicu sentimen perlambatan kenaikan suku bunga AS.
Pasar menempatkan peluang 57,9% pada Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 21-22 Maret, dan kemungkinan 42,1% suku bunga dipertahankan pada level saat ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat naik dengan meningkatnya permintaan safe haven setelah saham Credit Suisse merosot, juga penurunan harga produsen yang memicu perlambatan kenaikan suku bunga AS. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.933-$1.950. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.912-$1.904.
