(Vibiznews-Forex) – Pergerakan aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 21 Maret 2023 bearish meninggalkan posisi tertinggi 2 pekan.
Secara teknikal AUDUSD yang dibuka pada area resisten tertekan dan meluncur ke zona merah dengan mendekati support kuat hariannya.
Aussie tertekan risalah pertemuan Reserve Bank of Australia terakhir yang dovish, dimana mempertimbangkan kembali pelonggaran kebijakan pada pertemuan April
Risalah tersebut juga menunjukkan dewan RBA menganggap bahwa kebijakan moneter telah menjadi restriktif dan prospek ekonomi tidak pasti.
Sementara itu, investor terus menilai dampak dari gejolak perbankan global baru-baru ini, meskipun analis berharap hal itu tidak akan berdampak banyak di kawasan Asia-Pasifik.
Secara fundamental posisi aussie bearish yang mendapat tekanan dari pidato Gubernur Reserve Bank of Australia.
Philip Lowe pada hari Rabu mengatakan RBA mendekati posisi untuk menghentikan kenaikan suku bunganya dan menyarankan penghentian segera setelah pertemuan April.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berupaya rebound setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya;
Mencoba bangkit setelah ambil alih UBS atas Credit Suisse meredakan kekhawatiran gejolak krisis perbankan global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah dari skala H4, kini pair berada di 0.6680 yang tertekan ke support kuat di 0.6665.
Jika tembus meluncur ke support selanjutnya di 0.6630.
Namun jika berbalik arah akan naik kembali ke 0.6725, jika tembus mendaki ke resisten selanjutnya di 0.6750.
