Bursa Wall Street Akhir Pekan dan Mingguan Meningkat

347
wall street

(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat setelah sesi perdagangan yang bergejolak. Meskipun dimulai dengan kekhawatiran bahwa krisis perbankan akan meluas ke Deutsche Bank, pasar pulih untuk mengakhiri minggu dengan catatan yang lebih tinggi.

Dow Jones Industrial Average naik 132,28 poin, atau 0,41%, ditutup pada 32.237,53.
S&P 500 naik 0,56%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,3%. Semua indeks utama memiliki minggu kenaikan, dengan Dow naik 0,4% minggu ini, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,4% dan 1,6%.

Salah satu faktor yang membantu pasar adalah bangkitnya kembali saham-saham bank daerah. Sektor ini menguat pada hari Jumat, dengan SPDR S&P Regional Banking ETF naik 3,01% selama sesi perdagangan. Di tengah semua volatilitas, KRE mengakhiri minggu ini dengan naik 0,18%.

Aksi jual saham Deutsche Bank yang terdaftar di A.S Jumat pagi memberikan tekanan pada sentimen pasar dan indeks utama, sebelum bank memulihkan sebagian dari kerugian sebelumnya. Deutsche Bank ditutup 3,11% lebih rendah pada Jumat, rebound dari penurunan 7% di awal sesi perdagangan.

Aksi jual saham dipicu setelah credit default swap pemberi pinjaman Jerman melonjak, tetapi tanpa katalis yang jelas. Langkah tersebut tampaknya menimbulkan kekhawatiran sekali lagi atas kesehatan industri perbankan Eropa. Awal bulan ini, regulator Swiss memaksa UBS mengakuisisi saingannya Credit Suisse. Saham Deutsche Bank diperdagangkan dari level terburuknya di sesi ini, yang menyebabkan indeks utama AS juga memangkas kerugiannya.

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mencoba meredakan kekhawatiran, mengatakan bank-bank zona euro tangguh dengan posisi modal dan likuiditas yang kuat. Lagarde mengatakan ECB dapat menyediakan likuiditas jika diperlukan.

Investor terus menilai langkah kebijakan terbaru Fed yang diumumkan minggu ini. Bank sentral menaikkan suku bunga seperempat poin. Namun, itu juga mengisyaratkan bahwa kampanye kenaikan tarifnya mungkin akan segera berakhir. Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mencatat bahwa kondisi kredit yang semakin ketat dapat memberikan tekanan pada perekonomian.

Pada hari Kamis, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan regulator siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan untuk menstabilkan bank-bank AS. Komentarnya adalah yang terbaru di antara regulator yang mencoba meningkatkan kepercayaan pada sistem perbankan AS setelah penutupan Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Wall Street akan mencermati data ekonomi dan sentimen pengentian kenaikan suku bunga AS, yang dapat memberikan dukungan bagi bursa saham AS.