Harga Emas Awal Mei Melemah Terganjal Penguatan Dolar AS

344

(Vibiznews – Commodity) Harga emas melemah pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS, dan kehati-hatian menantikan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.

Harga emas spot turun 0,06% menjadi $1.988,45 per ons.
Harga emas berjangka AS turun 0,12% menjadi $1.996,70.

Indeks dolar naik 0,2%, membuat emas batangan dengan harga dolar AS lebih mahal untuk pembeli di luar negeri.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan bertemu pada 2-3 Mei, dan sebagian besar investor mmeperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin.

Data pada hari Jumat menyoroti bahwa belanja konsumen AS tidak berubah pada bulan Maret, sementara tekanan inflasi yang mendasari tetap kuat, yang dapat membuat bank sentral AS menaikkan suku bunga.

Harga emas naik lebih dari 1% pada bulan April karena kekhawatiran baru atas gejolak di sektor perbankan AS meningkatkan daya tarik safe-haven bagi investor.

Sementara itu JPMorgan Chase & Co. mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah mengakuisisi sebagian besar aset dan menanggung kewajiban tertentu dari First Republic Bank.

Aktivitas manufaktur konsumen teratas China secara tak terduga menyusut pada bulan April, data resmi menunjukkan pada hari Minggu, meningkatkan tekanan pada pembuat kebijakan yang berusaha untuk meningkatkan ekonomi yang berjuang untuk lepas landas pasca-Covid.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS yang berpeluang naik jika data ISM Manufacturing PMI AS bulan April terealisir naik. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1.970-$1.956. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1.996-$2.005.