(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury A.S. bervariasi pada hari Rabu menjelang rilis data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Imbal hasil Treasury 2 tahun hasil naik 2,3 basis poin menjadi 4,047%.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun 1 basis poin menjadi 3,503% dan imbal hasil Treasury 30 tahun diperdagangkan sebesar 3,814%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin setara dengan 0,01%.
Investor menunggu rilis laporan indeks harga konsumen April, yang akan dirilis Rabu. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan cetakan CPI mencerminkan kenaikan 0,4% dari bulan Maret dan kenaikan 5% pada basis tahun-ke-tahun.
Pembacaan IHK akan diikuti oleh laporan inflasi grosir bulan April pada hari Kamis.
Angka-angka tersebut dapat memberikan pengaruh bagi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya, terutama mengenai suku bunga. Setelah pertemuan penetapan suku bunga minggu lalu, yang melihat pengumuman kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya, Fed mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan segera menghentikan kenaikan suku bunga.
Namun, pada hari Selasa, Presiden Fed New York John Williams menyarankan bahwa suku bunga masih bisa naik jika tekanan inflasi tidak mereda.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data inflasi AS, yang jika terealisir naik akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
