(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan laba bersih sebesar USD60,2 juta pada 1Q23, naik 39,3% YoY dari USD43,3 juta pada 1Q22.
Pendapatan tumbuh 30% YoY menjadi USD454,9 juta. Beban pokok pendapatan naik lebih rendah 26% YoY), dengan beban penambangan naik 26,3% dan beban royalti naik 32,3%. Alhasil, laba kotor naik 51,3%.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih BUMI turun 62,3%, meskipun pendapatan tumbuh 4,5%. Penurunan laba bersih didorong penurunan tajam bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama menjadi USD28,2 juta pada 1Q23, dibandingkan capaian 4Q22, USD189,3 juta.
Dari segi operasional, volume produksi dan penjualan batu bara masing-masing turun menjadi 16,1 juta ton atau 1,2% YoY dan 15,4 juta ton atau 3,8% YoY.
Penurunan volume dapat dikompensasi oleh kenaikan rata-rata harga jual (ASP) menjadi USD103,7 per ton atau 22,7% YoY. Sementara itu, strip ratio tercatat naik dari 8,9x pada 1Q22 menjadi 10,7x pada 1Q23.
Untuk kinerja saham BUMI di sepanjang tahun 2023 ini, telah merosot atau lebih murah Rp38 menjadi Rp122 per lembar sahamnya.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 mencatatkan laba bersih sebesar USD60,2 juta pada 1Q23, naik 39,3% YoY dari USD43,3 juta pada 1Q22.){kind=link}