Akankah Kenaikan Suku Bunga Juni Ditahan dan Plafon Utang AS Disetujui? – Market Mover, June 1, 2023

517

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini akan mencermati sentimen penting perkembangan kenaikan suku bunga dan hasil pemungutan suara parlemen dan senat AS untuk kesepakatan plafon utang AS.

Probabilitas kenaikan suku bunga AS bulan Juni turun setelah pernyataan beberapa pejabat The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga AS bulan Juni.

Dalam sambutannya pada hari Rabu, Gubernur Fed dan calon wakil ketua Philip Jefferson mengatakan bahwa melewatkan kenaikan suku bunga akan memungkinkan Fed untuk melihat lebih banyak data sebelum membuat keputusan tentang sejauh mana penguatan kebijakan tambahan.

Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker juga mengatakan pada hari Rabu bahwa dia cenderung untuk mendukung untuk melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral di bulan Juni.

Sementara itu RUU untuk menaikkan plafon utang dan memotong pengeluaran pemerintah AS telah melewati rintangan prosedural utama di DPR pada hari Rabu, dan selanjutnya akan dilakukan pemungutan suara terakhir di lantai nanti malam.
Sebuah paket aturan yang memajukan Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal disahkan dengan suara 241-187.

Bagaimanakah pengaruh perkembangan kenaikan suku bunga AS dan pemungutan suara untuk kesepakatan plafon utang AS?

Dari pasar Forex, Dolar AS mundur dari level tertinggi lebih dari dua bulan pada hari Rabu setelah pernyataan pejabat Federal untuk dapat menahan kenaikan suku bunga AS bulan Juni ini. Sedangkan mata uang Euro melemah setelah data inflasi negara-negara Eropa menurun. Namun jika hasil pemungutan suara final parlemen AS menyetujui kesepakatan plafon utang AS, akan dapat meningkatkan dolar AS.

Dari pasar Index, bursa saham global berakhir lemah dengan kehati-hatian menjelang keputusan final plafon utang AS. Bursa Wall Street dan bursa Eropa berakhir lemah, sedangkan bursa Asia berakhir mixed.

Dari pasar Komoditas, harga emas naik seiring mundurnya dolar AS setelah pernyataan pejabat Fed mendukung untuk menahan kenaikan suku bunga AS bulan Juni. Sedangkan harga minyak turun terpicu kekhawatiran pelemahan permintaan setelag data manufaktur China melemah.