(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali merugi oleh aksi ambil untung lanjutan pada perdagangan hari Rabu (5/7) merespon rilis data PMI bisnis jasa versi Jibun Bank.
Indeks patokan Nikkei semakin menjauh dari posisi rekor tinggi 33 tahun, demikian juga Topix yang juga tertekan oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Jibun Bank melaporkan survey yang menunjukkan aktivitas jasa Jepang tetap ekspansif di bulan Juni tetapi mencatat pertumbuhan paling lambat dalam empat bulan.
Aksi ambil untung Nikkei juga dibayangi laporan penjualan Fast Retailing yang turun sebesar 3,4% di Jepang pada bulan Juni dari tahun lalu. Saham pemilik Uniqlo tersebut akhirnya anjlok 2,5%.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,25% pada posisi 33.339 dan untuk indeks Topix turun tipis 0,01% menjadi 2.306.
Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2023 bergerak negatif dengan penutupan yang datar pada posisi 33320.
Saham kapital besar yang menekan Nikkei seperti Mitsubishi UFJ (-1,4%), Tokyo Electron (-0,4%), Shin-Etsu Chemical (-1,1%), Nippon Tel (-0,6%) dan Mitsui & Co (-0,4%).
