(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik menuju pembukaan positif jelang data inflasi utama dari India dan AS pada hari Rabu.
Ekonom memperkirakan tingkat inflasi AS untuk Juni turun sedikit menjadi 5%, turun dari 5,3% pada Mei, berdasarkan jajak pendapat Reuters. Rilis data inflasi, bersama dengan data harga produsen pada hari Kamis, akan memberikan petunjuk ke jalur Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga.
Di Jepang, Nikkei 225 tampaknya akan memperpanjang kenaikan Selasa, dengan kontrak berjangka di Chicago di 32.385, dan pasangannya di Osaka di 32.320 melawan penutupan terakhir di 32.203,57.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga terlihat terbuka positif, dengan kontrak berjangka di 18.761 dibandingkan dengan penutupan HSI di 18.659,83.
Namun, S&P/ASX 200 Australia berjangka menunjuk ke pembukaan yang lemah, berdiri di 7.096 dan lebih rendah dari penutupan terakhir indeks di 7.108,9.
Semalam di AS, ketiga indeks utama naik lebih tinggi, dengan Dow Jones Industrial Average naik paling tinggi di 0,93%. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi naik 0,55% dan S&P 500 naik 0,67%.
Indeks dolar menyentuh level terendah 2 bulan, melemah ke 101,666 Selasa pagi, menandai level terendah sejak 11 Mei, ketika mencapai level terendah 101,304.
Mata uang euro diperdagangkan pada 1,1026 melawan dolar, level tertinggi sejak 8 Mei, sebelum merosot negatif terhadap dolar.
Pound menyentuh level tertinggi 1,2934 melawan dolar, yang merupakan level terkuatnya terhadap dolar sejak 22 April 2022, ketika diperdagangkan setinggi 1,3035 melawan dolar.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
