(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (1/9) terpantau menguat 16,163 poin (0,23%) ke level 6.969,424 setelah dibuka naik ke level 6.973,575.
IHSG bergerak positif di zona hijau, mendekati area sekitar 9 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara kenaikan aktivitas pabrik di China, serta Wall Street yang ditutup dini hari tadi cenderung dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau 16,163 poin (0,23%) ke level 6.969,424, dengan dollar AS di pasar uang Asia flat setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan setelah ditopang data meningkatnya belanja konsumen AS bersamaan dengan melambatnya inflasi.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.234, serta terpantau terkoreksi dari level hampir 3 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,459 poin (0,15%) ke level 6.977,115. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,351 poin (0,45%) ke level 966,604. Siang ini IHSG menguat 16,163 poin (0,23%) ke level 6.969,424. Sementara LQ45 terlihat naik 0,41% atau 3,926 poin ke level 966,179.
Tercatat saat ini sebanyak 248 saham naik, 257 saham turun dan 217 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,62%, dan Indeks Shanghai yang naik 0,31%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Medco Energi (MEDC) 15,89%, Rukun Raharja (RAJA) 8,14%, Nobu Bank (NOBU) 4,38%, dan AKR (AKRA) 3,93%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari koreksi kemarin dan berupaya mendekati area 9 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang variatif.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.007 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.869, dan bila tembus ke level 6.825.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group