(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (13/9) terpantau melemah di hari keduanya 16,627 poin (0,24%) ke level 6.917,342 setelah dibuka naik ke level 6.941,203.
IHSG bergerak di dua zona dan terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang yang ditutup dini hari tadi menurun menjelang rilis inflasi AS nanti.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.363, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melandai di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit lagi di tengah terkoreksinya yen menjelang rilis tingkat inflasi AS malam ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.350, serta terpantau tertekan dekat dengan level hampir 4 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 7,234 poin (0,10%) ke level 6.941,203. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,174 poin (0,23%) ke level 951,289. Siang ini IHSG melemah 16,627 poin (0,24%) ke level 6.917,342. Sementara LQ45 terlihat turun 0,40% atau 3,800 poin ke level 949,663.
Tercatat saat ini sebanyak 218 saham naik, 283 saham turun dan 229 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang naik 0,12%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,03%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Telefast (TFAS) -20,20%, Asuransi Tugu (TUGU) -4,20%, Bank Aladin (BANK) -4,-4%, dan Hillcon (HILL) -3,86%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan koreksi kemarin, di sekitar area konsolidasinya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini cenderung memerah mengikuti Wall Street yang ditutup menurun menjelang rilis inflasi AS nanti.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bias melemah dalam range yang lebih terbatas, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



