Harga Gula Rabu Berakhir Naik Terbantu Lonjakan Minyak Mentah

448
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa berjangka New York pada hari Rabu berakhir naik ke wilayah positif setelah lonjakan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam 13 bulan.

Kekuatan minyak mentah menguntungkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula global mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi etanol dibandingkan gula, sehingga membatasi pasokan gula.

Harga gula kontrak bulan Oktober berakhir naik 0,42% pada 26,13.

Harga gula pada Rabu pagi berada di bawah tekanan akibat carryover negatif dari Selasa ketika Unica melaporkan bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh pertama bulan September naik +8,5% y/y menjadi 3,116 MMT dan output gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan September naik +18.7% y/y menjadi 29.258 MMT. Selain itu, 49,37% tebu yang dihancurkan digunakan untuk produksi gula tahun ini, meningkat dari 45,47% tahun lalu.

Pelemahan pada real Brasil juga merupakan bearish bagi harga gula karena Real Brasil pada hari Rabu turun ke level terendah dalam 3-3/4 bulan terhadap dolar. Melemahnya nilai riil mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brazil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan dolar AS yang dapat meningkat jika data GDP Growth Rate Q2 Final AS terealisir meningkat. Jika dolar AS meningkat akan menekan mata uang Real Brasil, yang juga akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 25,90-25,26. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 26,64-27,01.