(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak naik pada hari Senin terpicu konflik militer pasukan Israel dan Hamas meningkatkan permintaan safe-haven seperti emas batangan.
Emas spot melonjak 1% menjadi $1,851.27 per ons, setelah mencapai level tertinggi dalam seminggu.
Emas berjangka AS naik 1,06% menjadi $1,864.80.
Emas telah mendapatkan kembali status safe-haven setelah peristiwa geopolitik selama akhir pekan.
Konflik di Timur Tengah menyebabkan harga minyak naik dan meningkatkan permintaan terhadap aset-aset safe-haven seperti Treasury, dolar dan yen Jepang serta emas.
Emas rebound tajam dari posisi terendah tujuh bulan yang dicapai pada hari Jumat, namun kenaikannya tetap dibatasi oleh data ekonomi AS yang kuat yang memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneternya dalam waktu dekat.
Pekan lalu, data menunjukkan bahwa lapangan kerja AS meningkat terbesar dalam delapan bulan pada bulan September, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut. Angka inflasi yang tinggi pada akhir minggu ini dapat membuka jalan bagi kenaikan suku bunga AS lainnya pada tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan adanya konflik di Timur Tengah. Namun jika sentimen kenaikan suku bunga The Fed menguat, akan dapat menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1,868-$1,897. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1,828-$1,813.
