(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Kamis tertekan penguatan dolar dan imbal hasil Treasury AS setelah inflasi AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan September dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk beberapa waktu.
Harga emas spot turun 0,1% menjadi $1,872.27 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 27 September di awal sesi.
Emas berjangka AS turun 0,13% pada $1.884,80.
Indeks harga konsumen meningkat 0,4% bulan lalu setelah kenaikan 0,3% pada bulan Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja. Namun, harga konsumen secara tahunan telah turun dari puncaknya sebesar 9,1% pada Juni 2022.
Para pedagang sekarang melihat kemungkinan 40% kenaikan suku bunga pada bulan Desember dari The Fed, menurut alat CME Fedwatch, dibandingkan dengan sekitar 28% peluang yang terlihat sebelum laporan tersebut.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun dan indeks dolar AS naik setelah data inflasi dirilis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan menguatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury AS setelah data inflasi AS bulan September naik melebihi perkiraan. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,850-$1,828. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,886-$1,914.
