(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (16/10) terpantau balik terkoreksi 19,726 poin (0,28%) ke level 6.907,053 setelah dibuka naik ke level 6.954,372.
IHSG di dua zona dari rebound lalu terkoreksi kembali searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di antara investor menunggu data GDP China minggu ini, serta mencermati Wall Street yang ditutup akhir pekan dengan mixed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.711, dengan dollar AS di pasar uang Asia melemah setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi setelah terangkat sebagai safe haven di tengah panasnya tensi geopolitik oleh perang Israel – Hamas.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.681, serta terpantau berkonsolidasi di sekitar level 10,5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,492 poin (0,40%) ke level 6.954,372. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,285 poin (0,24%) ke level 941,839. Siang ini IHSG terkoreksi 19,726 poin (0,28%) ke level 6.907,053. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,328 poin ke level 934,226.
Tercatat saat ini sebanyak 177 saham naik, 355 saham turun dan 217 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,98%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,64%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Pacific (BRPT) -5,68%, Pertamina Geothermal -4,58%, Amman Mineral (AMMN) -4,55%, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) -3,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini balik terkoreksi kembali mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah sembari mencermati data ekonomi China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bergerak mengurangi porsi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



