Rupiah Senin Berakhir Melemah ke Rp15.946/USD; Dollar di Eropa Menurun, Concern Geopolitik

400
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (23/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah di hari keempatnya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah terkoreksi 2 hari sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,54% atau 86 poin ke level Rp 15.946 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.860. Rupiah terpantau bearish mendekati Rp16.000 ke level 3,5 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.875 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.976, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.846.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; bergerak tertekan sementara investor concern terhadap tensi geopolitik dalam perang Israel – Hamas dan kenaikan yields US Treasury.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 106,10, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 106,16.

Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi melemah signifikan 107,204 poin (1,57%) ke level 6.741,964, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah mencermati data inflasi di regional, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan tergerus oleh melejitnya yields US Treasury.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.976 – Rp15.716.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting