Harga Gula Selasa Berakhir Naik Terdukung Prospek Pengetatan Pasokan

449
gula,harga

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York ditutup naik pada hari Selasa, terpicu prospek pasokan gula yang lebuh ketat.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,18% pada 27,53 sen per pon.

Prospek pasokan gula global yang lebih ketat memberikan dampak positif terhadap harga. Pada hari Senin, Organisasi Gula Internasional (ISO) memperkirakan produksi gula global pada tahun 2023/24 (Oktober-Sep) akan turun -1,2% y/y menjadi 174,8 MMT, dan akan terjadi defisit gula global pada tahun 2023/24 sebesar -2,1 MMT. .

Harga gula pada hari Selasa turun kembali dari level terbaiknya setelah harga minyak mentah (CLZ23) turun lebih dari -1% ke level terendah dalam 1 minggu. Melemahnya harga minyak mentah menurunkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula dunia untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula dibandingkan etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.

Harga gula telah meningkat tajam tahun ini dan mencatatkan rekor tertinggi dalam 12 tahun terakhir karena kekhawatiran terhadap produksi gula global yang lebih kecil. Pada tanggal 5 September, Alvean, pedagang gula terbesar di dunia, mengatakan pihaknya memperkirakan defisit gula global pada tahun 2023/24 sebesar -5,4 MMT, yang merupakan tahun keenam kelangkaan gula, karena India mungkin membatasi ekspor gula dan petani Thailand menanam singkong yang lebih menguntungkan dibandingkan tebu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati prospek pasokan gula, jika sentimen proyeksi pengetatan pasokan gula global masih terus mempengaruhi, akan menguatkan harga gula. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika melemah dapat menguatkan harga gula dan sebaliknya. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,75-28,00. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 27,31-27,17.