(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (31/10) terpantau berbalik rebound 16,319 poin (0,24%) ke level 6.752,211 setelah dibuka naik ke level 6.745,698.
IHSG bangkit dari posisi hampir 4 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara BOJ mempertahankan bunga rendahnya tetapi yield lebih fleksibel, serta data manufaktur China yang terkontraksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,26% atau 42 poin ke level Rp 15.902, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan menjelang pertemuan the Fed pada minggu ini yang besar kemungkinan mempertahankan suku bunganya bulan ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.860, serta terpantau dalam rentang konsolidasi sementara, dekat dengan level 3,5 tahun terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 16,044 poin (0,24%) ke level 6.742,749. Sedangkan indeks LQ45 tuurn 2,644 poin (0,30%) ke level 890,274. Siang ini IHSG melemah 34,274 poin (0,51%) ke level 6.701,617. Sementara LQ45 terlihat turun 0,55% atau 4,920 poin ke level 884,425.
IHSG kemudian bergerak naik ke zona hijau dan ditutup menguat 16,319 poin (0,24%) ke level 6.752,211. Tercatat saat ini sebanyak 252 saham naik, 291 saham turun dan 210 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Nikkei yang naik 0,53%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,69%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Hillcon (HILL) 14,93%, XL Axiata (EXCL) 10,73%, Mayora (MYOR) 8,37%, dan Charoen Pokphand (CPIN) 6,91%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit dari oversold-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini variatif mencermati rilis kebijakan bank sentral Jepang (BOJ).
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.878 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.666, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group