(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Senin di sesi perdagangan Eropa, setelah turun 1% pada sesi sebelumnya, karena laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat harapan bahwa Federal Reserve AS kemungkinan tidak akan menjalankan kenaikan suku bunga tambahan.
Terpantau indeks dolar AS bergerak turun 0,15% pada 104,90.
Ekonomi AS menambah 150.000 lapangan kerja di bulan Oktober, yaitu sekitar setengah dari 297.000 lapangan kerja yang direvisi turun pada bulan September dan di bawah perkiraan pasar sebesar 180.000.
Tingkat pengangguran juga mencapai angka tertinggi dalam 21 bulan terakhir, dan pertumbuhan upah melambat lebih dari yang diperkirakan.
Selain itu, penurunan imbal hasil Treasury membebani dolar, dengan imbal hasil acuan AS bertenor 10 tahun mencapai posisi terendah dalam satu bulan di 4,48% pada hari Jumat.
Investor kini menantikan komentar baru dari pejabat Fed minggu ini untuk memandu prospek suku bunga lebih lanjut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS bergerak lemah dengan sentimen The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya terpicu data tenaga kerja AS yang melambat. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 104,61-104,07. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 105,43-105,99.