(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun ke level terendah dalam dua minggu pada hari Selasa tertekan penguatan dolar dan melambatnya permintaan safe-haven, sementara investor menunggu komentar dari pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.
Emas spot turun 0,5% menjadi $1,968.24 per ons, terendah sejak 25 Oktober.
Emas berjangka AS turun 0,7% menjadi $1,974.70.
Dolar naik 0,2% setelah mencapai level terendah enam minggu di sesi sebelumnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, investor semakin yakin bahwa The Fed mungkin akan segera menghentikan kenaikan suku bunganya menyusul lemahnya data non-farm payrolls AS bulan Oktober pekan lalu.
Namun, Presiden Fed Bank of Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bank sentral kemungkinan memiliki lebih banyak pekerjaan untuk mengendalikan inflasi.
Investor sekarang akan menunggu untuk melihat apakah Powell, yang akan menyampaikan pidatonya pada hari Rabu dan Kamis, mempertahankan nada yang lebih dovish seperti yang ia sampaikan setelah pertemuan The Fed minggu lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat tertekan penguatan dolar AS. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,957-$1,940. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,975-$1,992.
