(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup menguat pada hari Rabu, mencatat rekor tertinggi baru dalam 4,5 bulan karena menyusutnya persediaan kopi ICE.
Harga kopi arabica kontrak bulan Desember 2023 ditutup naik 2,11% pada 174,35.
Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Rabu turun ke level terendah dalam 24 tahun sebanyak 310,501 kantong.
Ekspor kopi global menyusut karena Organisasi Kopi Internasional (ICO) pada tanggal 14 September melaporkan bahwa ekspor kopi global selama Oktober-Jul turun -5,7% y/y menjadi 103,736 juta kantong. Cecafe melaporkan pada tanggal 11 Oktober bahwa ekspor kopi arabika bulan September Brasil turun -20% y/y menjadi 2,4 juta kantong, terendah pada bulan tersebut dalam 6 tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan pasokan yang jika terus menyusut, akan mengangkat harga kopi arabika. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi pernyataan pejabat Fed yang jika hawkish bagi kenaikan suku bunga AS akan menguatkan dolar AS dan menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 174,50-174,92. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 173,93-173,65.