IHSG Senin Siang Menguat ke Level 6.989; Bursa Asia Bias Menanjak, Wall Street Rally 3 Minggu

318
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (20/11) terpantau menguat 11,847 poin (0,17%) ke level 6.989,515 setelah dibuka turun ke level 6.965,403.

IHSG bergerak di dua zona lalu mencapai 7,5 minggu tertingginya kembali, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara rilis China mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup dalam gain yang signifikan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,14% atau 21 poin ke level Rp 15.414, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah merosot di sesi global sebelumnya; tertekan ke 11 minggu terendahnya dalam sentimen kemungkinan the Fed memangkas bunga di tahun depan oleh melunaknya inflasi AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.393, serta terpantau dekat dengan level hampir 2 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,265 poin (0,18%) ke level 6.965,403. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,158 poin (0,24%) ke level 915,254. Siang ini IHSG menguat 11,847 poin (0,17%) ke level 6.989,515. Sementara LQ45 terlihat naik 0,02% atau 0,183 poin ke level 917,595.

Tercatat saat ini sebanyak 220 saham naik, 280 saham turun dan 239 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,35%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 1,75%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indointernet (EDGE) 18,09%, Barito Renewables (BREN) 8,30%, MD Pictures (FILM) 5,83%, dan Dharma Polimetal (DRMA) 4,32%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam uptrend ke sekitar 7,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam rally 3 minggu.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih menguat namun dibatasi profit taking di sekitar overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.008 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group