IHSG Kamis Ditutup Menguat Tajam ke Level 7.004; Rebound ke 8,5 Minggu Tertingginya

502
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (23/11) menguat tajam 97,391 poin (1,41%) ke level 7.004,344 setelah dibuka naik ke level 6.945,131.

IHSG bergerak bangkit signifikan ke posisi 8,5 minggu terkuatnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed setelah Wall Street yang ditutup dalam rally menjelang libur Thanksgiving.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,44% atau 69 poin ke level Rp 15.554, setelah BI mempertahankan BI7DRR di level 6,00%, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melemah setelah menguat perlahan 2 hari; bergerak variatif di tengah investor mencerna data ekonomi AS yang mixed antara penguatan tenaga kerja dan pelemahan durable goods.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.623, serta terpantau rebound dari level 2 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 38,178 poin (0,55%) ke level 6.945,131. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,740 poin (0,52%) ke level 917,331. Siang ini IHSG menguat 94,927 poin (1,37%) ke level 7.001,880. Sementara LQ45 terlihat naik 1,15% atau 10,525 poin ke level 923,116.

IHSG kemudian bergerak naik perlahan dan ditutup menguat 97,391 poin (1,41%) ke level 7.004,344. Tercatat saat ini sebanyak 315 saham naik, 226 saham turun dan 215 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Straits Times yang melemah 0,18%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,99%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound signifikan setelah terkoreksi 2 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di tengah turunnya yields dan Wall Street ditutup semalam dalam rally.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.018 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group